Kota Bontang di Kalimantan Timur, kini menawarkan satu obyek wisata bahari laut dan pantai, berupa perkampungan di atas air di Pulau Malahing. Selama ini banyak pelancong hanya mengetahui obyek wisata pantai di Kota Bontang hanya Pulau Beras Basah sebagai obyek favorit.

Pulau Malahing adalah pulau yang masih berupa gusung yang kadang terlihat manakala air sedang surut dan tenggelam disaat air pasang. Perkampungan ini dihuni sekitar 52 Kepala Keluarga dan rata-rata warga berprofesi sebagai nelayan.

Perkampungan di Malahing sudah tertata asri karena campur tangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pemerintah dan PT Pupuk Kaltim Bontang. Masyarakat menyambut antusias pulau dan perkampungan atas air mereka dijadikan obyek wisata, karena keberadaannya tak jauh dari Pulau Beras Basah dan Pulau Segajah.

Kata malahing dalam bahasa warga setempat berarti bolak-balik atau pergi pulang. Manakala di jaman dahulu para tetua mereka tinggal di Sulawesi Barat, dan mencari ikan di perairan Bontang, Kalimantan Timur. Setelah dirasakan potensi ikan di perairan Bontang berlimpah, maka menetaplah mereka membentuk satu perumahan di atas air. Tidak lagi mereka bolah balik Kaltim-Sulsel yang membutuhkan waktu berhari-hari.

Berbekal kayu bakau yang banyak tumbuh di pesisir Kota Bontang, mereka pun memutuskan membuat pondok di tengah laut setelah cukup lama menumpang dipondok orang lain.

Desa Wisata Malahing didirikan diatas Laut


Menikmati keindahan laut di Desa Malahing
Desa Malahing tampak dari laut
Anak-anak memancing ikan di atas kapal
suasana keceriaan anak-anak dalam menuntut ilmu












Resto Apung Desa Wisata Malahing